Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin persisten meningkatkan kualitas pendidikan. Utamanya dalam menghasilkan lulusan berkualitas melalui beragam inovasi.
Disampaikan dalam amanatnya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022, Bupati Irsyad Yusuf menjabarkan tentang terobosan telah dilakukan. Baik oleh Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan untuk merealisasikan target.
"Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pasuruan adalah salah satu langkah awal dalam rangka mewujudkan kualitas peserta didik demi terwujudnya lulusan berkualitas. Berbagai inovasi diantaranya melalui program WAKMUQIDIN dan program GERBANG PENDEKAR SANTRI telah dilaksanakan," ujar bupati yang hadir bersama Wakil Bupati Mujib Imron dan para pemerhati pendidikan di Kabupaten Pasuruan.
Kata Bupati, tujuannya tidak lain untuk mewujudkan karakter anak didik yang baik dan terpuji. Tentunya hal itu dibarengi dengan pemberian reward bagi para guru pendidikan formal / non formal.
Demikian halnya dengan upaya lainnya, solusi dalam mengatasi beberapa permasalahan di dunia pendidikan. Seperti masalah kekurangan guru dikarenakan keterbatasan jumlah perekrutan guru CPNS. Sebagai gantinya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan perekrutan guru PPPK (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak). Meskipun memang masih belum bisa memenuhi jumlah guru yang dibutuhkan.
"Keberadaan guru sukwan sangat membantu dalam pemenuhan kekurangan tenaga pendidik. Untuk itu pemerintah kabupaten berusaha memberikan insentif bagi para guru sukwan agar mereka mampu bekerja secara optimal. Kedepan, kami berharap ada peningkatan insentif bagi mereka. Di samping itu, keberadaan sekolah swasta juga telah memberikan kontribusi yang besar dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat," ujarnya di hadapan para peserta upacara yang diikuti oleh Forkopimda. seluruh kepala OPD dan Camat di lingkkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan me-launching implementasi kurikulum merdeka untuk PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Targetnya para pendidik mampu menyerap dan memahami isi dari kurikulum merdeka melalui sosialisasi, workshop, dan pelatihan implementasi kurikulum merdeka.
"Yang ketiga adalah masalah pemulihan pembelajaran karena dampak Covid-19. Kita semua menyadari di masa pandemi banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik. Mulai dari perubahan pola pembelajaran tatap muka menjadi daring dengan penuh keterbatasannya. Karena kita mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah," ucapnya di halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Jumat (13/05/2022).
Di akhir amanatnya, Bupati mengajak semua pihak untuk turut serta memajukan pendidikan. Muaranya untuk mewujudkan generasi muda yang hebat di era disrupsi.
"Dengan melihat kondisi saat ini, tidak ada alasan untuk menyerah dengan keadaan. Bersama-sama kita menjadi bisa. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, Dengan bersatu, kita akan bangkit, bersama-sama kita gapai merdeka belajar," pitanya dengan nada berspirit dan penuh semangat dalam seremonial Hari Pendidikan Nasional yang juga dihadiri oleh puluhan perwakilan siswa dan guru tersebut. (Eka Maria) Sumber: www.pasuruankab.go.id
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini